SMPN 1 Luwuk bertekad melatih siswa memiliki Mata yang melihat, bukan sekadar memandang. Filosofi ini mengajarkan siswa untuk memberikan Perhatian Lebih terhadap detail dan perasaan orang di sekitar. Tujuannya adalah melampaui interaksi permukaan, menuju pemahaman yang mendalam tentang kemanusiaan.
Pentingnya Perhatian Lebih dalam Lingkungan Belajar
Penerapan Perhatian Lebih di lingkungan sekolah sangat krusial. Siswa diajarkan mengenali tanda-tanda kesulitan pada teman, seperti perubahan suasana hati atau penurunan performa. Dengan cepat tanggap, mereka dapat menawarkan bantuan sebelum masalah membesar. Ini menciptakan jaring pengaman sosial yang kuat.
Melatih Observasi Aktif Sebagai Keterampilan Sosial
Program sekolah memasukkan Observasi Aktif sebagai keterampilan sosial wajib. Siswa dilatih mengamati bahasa tubuh dan ekspresi non-verbal. Latihan ini membantu mereka membaca situasi sosial dengan lebih akurat, meningkatkan Sensitivitas Emosional mereka terhadap orang lain secara nyata.
Mengembangkan Sensitivitas Emosional Melalui Jurnal Refleksi
Untuk mengembangkan Sensitivitas Emosional, siswa diwajibkan menulis jurnal refleksi harian. Mereka mencatat satu momen di mana mereka melihat kebutuhan orang lain dan tindakan apa yang mereka ambil. Praktik ini mendorong introspeksi dan memperkuat Daya Rasa Diri dari waktu ke waktu.
Mata Guru dan Siswa Dalam Menciptakan Kedekatan
Konsep Mata yang Melihat juga berlaku bagi guru. Guru dilatih untuk menggunakan Observasi Aktif guna mengidentifikasi siswa yang membutuhkan dukungan akademik atau emosional ekstra. Sinergi Mata siswa dan guru menciptakan kedekatan dan rasa saling percaya yang mendalam di sekolah.
Perhatian Lebih terhadap Lingkungan dan Isu Sosial
Perhatian Lebih tidak hanya terfokus pada individu, tetapi juga pada lingkungan. Siswa dilatih mengamati kerusakan lingkungan kecil atau Isu-Isu Sosial di komunitas. Kesadaran ini memicu inisiatif perbaikan, membuktikan bahwa Mata yang peka dapat memunculkan solusi yang inovatif.
Observasi Aktif Melahirkan Pemimpin yang Empatik
Latihan terus-menerus dalam Observasi Aktif membantu melahirkan pemimpin masa depan yang empatik. Mereka adalah individu yang mampu membuat keputusan dengan mempertimbangkan dampaknya pada kelompok yang paling rentan. Ini adalah Kecerdasan Moral yang dihasilkan dari Perhatian Lebih sejati.
Mempertajam Sensitivitas Emosional Menghadapi Perbedaan
Sekolah secara khusus mempertajam Sensitivitas Emosional siswa terhadap perbedaan latar belakang, suku, dan agama. Dengan melihat dan memahami perspektif yang beragam, siswa menjadi lebih toleran. Latihan ini menumbuhkan rasa hormat dan mengurangi potensi konflik sosial.