Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) bukan hanya tentang penguasaan materi pelajaran, tetapi juga berperan vital dalam membantu siswa menjadi manusia seutuhnya, khususnya dalam pengembangan moral dan etika. Fase remaja ini merupakan periode krusial di mana nilai-nilai personal mulai terbentuk, dan lingkungan sekolah memiliki pengaruh signifikan dalam menanamkan prinsip-prinsip kejujuran, tanggung jawab, empati, dan integritas.
Salah satu cara SMP mendorong siswa menjadi manusia yang berintegritas adalah melalui pembelajaran karakter terintegrasi dalam setiap mata pelajaran. Sebagai contoh, di SMPN 5 Budi Luhur, Surabaya, pada hari Senin, 14 Oktober 2024, pukul 08.00 WIB, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia mengajak siswa menganalisis nilai-nilai moral dalam cerita pendek, kemudian mendiskusikannya secara terbuka. Diskusi semacam ini melatih siswa untuk memahami perspektif yang berbeda dan mengembangkan rasa empati.
Lebih jauh lagi, kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi wadah penting. Pada hari Jumat, 29 November 2024, di SMP Pelita Hati, Medan, diadakan kegiatan bakti sosial ke panti asuhan setempat. Acara ini melibatkan seluruh siswa kelas 9 yang bertugas mengumpulkan donasi, berinteraksi dengan anak-anak panti, dan membersihkan area panti. Kegiatan ini disupervisi oleh guru pembimbing dan juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial Kota Medan yang pada pukul 13.00 WIB memberikan apresiasi atas inisiatif siswa. Pengalaman langsung seperti ini sangat efektif dalam menumbuhkan kepedulian sosial dan membantu siswa menjadi manusia yang peka terhadap lingkungan sekitar.
Sekolah juga sering kali melibatkan pihak kepolisian dalam program edukasi moral. Misalnya, pada Rabu, 5 Februari 2025, di aula SMP Cendekia, Denpasar, Bali, diselenggarakan sosialisasi “Anti Narkoba dan Bahaya Kenakalan Remaja” oleh Bhabinkamtibmas setempat, Aipda Putu Wijaya. Acara yang dimulai pukul 09.30 WITA ini memberikan pemahaman konkret kepada siswa tentang konsekuensi dari perbuatan yang tidak bermoral dan hukum, sehingga mendorong mereka untuk membuat pilihan yang benar dan menjadi manusia yang bertanggung jawab.
Dengan demikian, peran SMP dalam pengembangan moral siswa sangatlah mendalam. Melalui kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, sekolah menengah pertama berupaya keras membimbing siswa menjadi manusia yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat dalam karakter dan moral, siap menghadapi tantangan hidup dengan integritas dan nilai-nilai luhur.