Rahasia Semen Pria: Komposisi dan Peran Kelenjar Aksesori di Baliknya

Menguak rahasia semen pria membawa kita pada pemahaman kompleksnya sistem reproduksi. Seringkali hanya dianggap sebagai pembawa sperma, semen sebenarnya adalah cairan kompleks dengan berbagai komponen. Di balik cairannya, ada peran kelenjar aksesori yang vital, memastikan sperma dapat bertahan dan mencapai tujuannya, sebuah kombinasi biologis yang luar biasa.

Semen, atau cairan ejakulasi, terdiri dari dua komponen utama: sperma (sekitar 2-5% dari total volume) dan cairan seminal. Cairan seminal inilah yang sebagian besar berasal dari tiga kelenjar aksesori utama dalam sistem reproduksi pria.

Kelenjar pertama adalah vesikula seminalis. Ada dua vesikula seminalis, yang terletak di belakang kandung kemih. Mereka menyumbang sekitar 60-70% dari total volume semen. Cairan yang dihasilkannya kaya akan fruktosa, gula yang menjadi sumber energi utama bagi sperma untuk bergerak.

Selain fruktosa, cairan dari vesikula seminalis juga mengandung prostaglandin, yang memicu kontraksi otot polos pada saluran reproduksi wanita untuk membantu pergerakan sperma. Adanya fibrinogen juga membantu semen membeku setelah ejakulasi, menjaga sperma tetap di dalam vagina.

Kelenjar aksesori kedua adalah kelenjar prostat. Terletak di bawah kandung kemih, prostat menghasilkan sekitar 20-30% volume semen. Cairan prostat berwarna putih susu dan sedikit asam, mengandung enzim seperti prostate-specific antigen (PSA) yang membantu mencairkan bekuan semen setelah ejakulasi.

Cairan prostat juga mengandung asam sitrat (nutrisi bagi sperma) dan seminalplasmin (antibiotik alami yang melindungi sperma dari bakteri). Peran kelenjar aksesori ini sangat penting untuk vitalitas dan kelangsungan hidup sperma di lingkungan vagina.

Kelenjar ketiga, dan yang terkecil, adalah kelenjar bulbourethral (atau Kelenjar Cowper). Dua kelenjar seukuran kacang polong ini terletak di bawah prostat. Mereka menghasilkan cairan pra-ejakulasi bening dan kental yang dikeluarkan sebelum ejakulasi semen.

Fungsi cairan pra-ejakulasi ini adalah melumasi uretra dan menetralkan sisa asam dari urine di dalamnya, menciptakan jalur yang lebih ramah bagi sperma. Ini adalah bagian penting dari rahasia semen pria dalam mempersiapkan perjalanan sperma.

Jadi, komposisi semen yang kompleks ini dirancang untuk memastikan sperma memiliki peluang terbaik untuk bertahan hidup dan membuahi sel telur.